Monday, 26 November 2012

Resensi, Ulasan, Sinopsis Film Wall E

Hai kawan blogger, rasa-rasanya sudah lama nih ane gak ngeposting, kali ini ane mau menceritakan secara singkat tentang film Wall E, dan mengulas kecerdasan buatan dibalik film ini, tanpa buang waktu mari dibaca ulasan singkatnya...

     Pada era abad ke – 22 perusahaan "raksasa" Buy N Large (BnL) menguasai bumi demi mengatur kelayakan hidup manusia, dimana pada masa itu bumi sangat dipenuhi oleh samapah yang bertaburan, sehingga perusahaan BnL berinisiatif dalam membuat sebuah program yaitu mernciptakan robot yang ditanamkan kecerdasan buatan untuk mengentaskan permasalahan yang ada.
 
     Wall E (Waste Allocation Load Lifters - Earth Class) adalah sebuah jenis robot  kecil yang bertugas sebagai robot pembersih sampah di bumi. Pada awalnya robot wall e memiliki populasi ratusan ribu unit dengan fungsi yang sama, akan tetapi setelah melewati kehidupan berabad-abad lamanya robot wall-e perlahan rusak, dan pada saat umur ke 700 tahun diciptakaan hanya tersisa satu robot wall e dan menjadi  benda hidup yang satu-satunya  tersisa di bumi pada tahun 2700 masehi. Kala itu manusia berbondong-bondong meninggalkan bumi menggunakan pesawat yang diciptakan oleh perusahaan BnL yaitu Axiom, dimana pesawat tersebut difasilitasi dengan robot yang selalu melayani manusia dalam perjalanannya menghindari bumi yang kotor. 

     Kehidupan Wall e ternyata tidak hanya sendiri, Wall e pun ditemani oleh seekor kecoak. Hari-harinya dilalui dalam membersihkan sampah-sampah yang ada. Dalam kurun waktu yang lama Wall e selalu memiliki kehidupan yang sama, dan ternyata Wall e mengalami perkembangan dalam kecerdasan buatan yang ditanamkan pada dirinya, dalam perkembangannya iya ternyata memiliki ketertarikan untuk mengkoleksi barang-barang yang dia temukan dalam tumpukan sampah, seperti onderdil dari Wall e lain yang telah rusak, dimana onderdil yang iya temukan dapat digunakan sebagai suku cadang dari tubuhnya sendiri, selain itu dia juga gemar mendengarkan musik era 65’s dan gemar menonton video, salah satunya ialah “It Only Takes a Moment” dimana film tersebut mengajarkannya dalam memiliki sebuah perasaan. Dimana perasaan hanya dimiliki dalam diri manusia tidak dalam diri robot.

     Suatu saat ketika Wall e sedang menjalankan aktivitasnya sebagai robot pembersih lingkungan, Wall e menemukan sebuah bibit tanaman, disana dengan perkembangan kecerdasan yang iya alami Wall e mencoba menyematkan bibit yang iya temukan ke sebuah sepatu usang, tidak lama dari aktivitas Wall e tadi mendaratlah sebuah robot yang  bernama eve yang dikirimkan oleh pesawat axiom dengan kecerdasan buatan untuk mencari kehidupan flora dibumi, Didalam film robot eve diibaratkan sebagai robot wanita, disaat itu juga Wall e dan Eve bertemu, dalam pertemuannya timbullah rasa ketertarikan diantara mereka. Dalam pertemuannya Wall e memberikan tumbuhan yang iya temukan kepada Eve, kemudian Eve menyimpannya deidalam tubuhnya kemudian Eve mendadak non aktiv, seketika Wall e panik dan mencari cara untuk mengaktifkan tubuh Eve, akan tetapi pesawat ruang angkasa axiom menarik kembali tubuh Eve. Dalam proses penarikan tubuh Eve ke dalah pesawat, Wall e mengikutinya dan berhasil menerobos masuk kedalam pesawat axiom. Didalam pesawat Wall e dianggap sebagai ancaman yang mengikut dari bumi, sehingga Wall e harus dikeluarkan dari pesawat. Wall e yang terlanjur mengejar Eve kedalam pesawat kemudian mecari cara dalam meloloskan diri dari kejaran dan mencari Eve yang telah non-aktiv. Dalam pencariannya Wall e bertemu dengan Eve didalam ruang perbaikan dan disana mereka memberikan penemuan bibit tumbuhan kapten Mc Crea. Kapten Mc Crea merupakan seorang kapten kapal Axiom yang ditunjuk pemerintah untuk membawa semua manusia demi menyelamatkan manusia dari efek radiasi nuklir di bumi.

     Pada akhir cerita Eve dan Wall e dikembalikan ke bumi. Saat sampai di bumi kedua robot tersebut sama-sama nonaktiv, akan tetapi Wall e mengalami kerusakan yang cukup parah dan dalam cerita Eve kembali aktif ketika seekor serangga melewati tombol aktivasi yang ada pada tubuhnya. Ketika Eve kembali aktif Eve melihat tubuh Wall e yang rusak, seketika itu Eve mencoba memperbaiki Wall e dengan sumber daya yang ada dan hasilnya Wall e aktif kembali. Akan tetapi kebangkitan Wall e sudah sangat berbeda. Wall e kembali menjadi robot yang tidak memiliki perasaan sehingga membuat Eve menjadi sedih. Disaat itu Eve menyentuhkan keningnya dengan keningnya Wall e dan dalam proses tersebut menimbulkan getaran terhadap dua robot tersebut, dan dari proses tersebut Wall e kembali kepada ingatan yang ia miliki sebelumnya. Selepas dari kejadian tersebut mereka berdua dan manusia  bumi mencoba memperbaiki keadaan di bumi agar layak huni bagi setiap makhluk. Pada akhirnya bumi kembali normal seperti sedia kala. Mengenai kelanjutan kehidupan manusia beserta para robot di Bumi, dapat dilihat pada lukisan-lukisan yang terdapat pada kredit penutup dalam film animasi ini.

     Kesimpulanya adalah di dalam film ini terdapat berbagai macam robot dengan fungsinya masing-masing. Namun pada film ini hanya terfokus pada dua robot saja yaitu Wall-E dan Eve. Wall-E merupakan robot yang memiliki kecerdasan buatan yang bertujuan membersihkan bumi dari sisa-sisa radioaktif serta membersihkan bumi dari sampah-sampah yang sudah sangat memenuhi bumi. Kemudian Eve yang merupakan robot dengan teknologi terbaru bertujuan untuk mencari sisa-sisa kehidupan di bumi serta memastikan kadar radioaktif di bumi telah hilang sehingga manusia bisa tinggal di bumi kembali.

1 comments:

Unknown said...

Bro Numpang Copas nih buat tugas thks A Lot ya!!! :D

Post a Comment

 
Design by Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons