Oke teman-teman blogger, postingan kali ini saya akan membahas klub sepak bola kebanggan asal daerah saya yaitu Persatuan Sepak Bola Medan dan Sekitarnya atau sering disebut PSMS Medan. Seperti yang kita ketahui PSMS merupakan klub sepak bola yang turut berpartisipasi dalam bergulirnya persepakbolaan di Indonesia sejak zaman amatiran sampa professional/semi seperti yang kita ketahui saat ini.
PSMS Medan yang juga dijuluki sebagai klub Ayam Kinantan dilahirkan di kota Medan pada 21 April 1950, meski sejak 1930 telah berdiri klub Medansche Voetbal Club (MSV) yang diyakini merupakan embrio terbentuknya PSMS. PSMS memiliki lambang tim berupa daun tembakau dan Tahun 1950, dimana daun tembakau merupakan hasil perkebunan terbesar yang ada di kota Medan, dan 1950 adalah tahun berdirinya klub PSMS Medan.
Sejak pertama klub bola asal Medan ini terbentuk PSMS memiliki ciri permainan yang khas, permainannya cendrung bertipikal cepat, ngotot, keras, dan satu yang memiliki perbedaan dengan klub lain yaitu Rap-Rap yaitu permainan yang cendrung menggertak lawan sehingga dapat menjatuhkan mental permainan lawan.
PSMS Medan bisa dikatakan klub elite yang ada di Nusantara, dimana klub yang berjulukan Ayam Kinantan ini sudah menorehkan beberapa gelar atau hasil gemilang di dalam negeri maupun luar negeri. PSMS juga kerap mengahadirkan pemain asal daerah terutama dari Sumatera Utara yang berhasil diusung sebagai pemain Tim Nasional seperti Mahyadi Panggabean, Saktiawan Sinaga, Markus Horison dan Legimin Raharjo. Akan tetapi PSMS juga merasakan adanya pasang surut kualitas permainan. Terlebih setelah sempat terdegradasi ke divisi satu pada musim 2003. Untungnya hanya semusim tampil di kasta kedua kompetisi sepakbola nasional, PSMS kembali ke divisi utama. Setelah itu prestasi tim ini terus membaik hingga akhirnya tampil sebagai finalis, yang membuat mereka nyaris memenuhi ambisinya dan mengantongi tiket ke Superliga, kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional.
Sayang jelang digelarnya Superliga medio 12 Juli 2008 silam, tim ini masih dipayungi dengan polemik internal pengurus dengan pihak pengelola yang mencuatkan pengunduran diri PSMS Medan dari Superliga. Untungnya di detik-detik terakhir Badan Liga Indonesia (BLI), selaku pelaksana regulasi kompetisi non-amatir di tanah air, akhirnya mengumumkan jika PSMS tetap menjadi salah satu dari 18 tim kontestan yang lolos untuk tampil di kompetisi yang baru pertama kali digulirkan ini.
Musim 2010/11, PSMS berhasil lolos ke babak delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia. Namun, mereka harus terhenti di babak ini (Grup B) setelah hanya bermain imbang 3-3 dengan Persiba Bantul. PSMS menjadi penghuni dasar klasemen, kalah bersaing dengan Mitra Kukar dan Persiba Bantul.
Musim 2011/12, PSMS terbelah menjadi dua, PSMS di bawah kendali Idris tetal ikut di Indonesia Super League (ISL), sementara PSMS di bawah kendali Freddy Hutabarat ikut di Indonesia Premier League (IPL).
PSMS Medan memiliki kelompok pendukung yang bernama "SMeCK Hooligan" (Supporter Medan Cinta Kinantan Hooligan) yang terbentuk pada 30 September 2003. Selain itu ada juga PSMS Medan Fans Club (PFC) yang selain mendukung PSMS di Stadion Teladan Medan, mereka juga ikut memberikan dukungan kepada tim yang terbentuk 30 April 1950 itu kala bertandang ke Pulau Jawa. Kampak FC juga merupakan salah satu klub suporter pendukung pertama yang dimiliki PSMS Medan, meski kini dengan massa yang paling sedikit.
1954: Runner-up
1957: Runner-up
1967: Juara
1971: Juara
1975: Juara
1983: Juara
1985: Juara
1992: Runner-up
Liga Indonesia
1994/1995: Peringkat ke-9 Divisi Utama Wilayah Barat
1995/1996: Peringkat ke-11 Divisi Utama Wilayah Barat
1996/1997: Peringkat ke-10 Divisi Utama Wilayah Tengah
1997/1998: Peringkat ke-1 Divisi Utama Wilayah Tengah (liga dihentikan)
1998/1999: Semifinalis Divisi Utama (juara Grup A, peringkat ke-2 Grup Q Babak 10 Besar)
1999/2000: Babak Delapan Besar Divisi Utama (peringkat ke-4 Wilayah Barat)
2001: Semi-Final Divisi Utama (juara Wilayah Barat, juara Grup Barat Babak 8 Besar)
2002: Peringkat ke-11 Divisi Utama (degradasi)
2003: Divisi Satu, Peringkat ke-2 (juara Grup A)
2004: Peringkat ke-7 Divisi Utama
2005: Peringkat ke-4 Divisi Utama
2006: Peringkat ke-5 Wilayah 1
2007: Runner-up
2009/10: Peringkat ke-9 Grup 1
2010/11: Delapan besar (promosi ke Superliga Indonesia 2011/12)
Superliga Indonesia
2008/09: Peringkat ke-15 (kalah adu penalti 7-6 dari Persebaya Surabaya dalam laga play-off, degradasi ke Divisi Utama)
Gelar Lain
2005: Juara Piala Emas Bang Yos II, di final mengalahkan tim asal Singapura Geylang United FC 5-1.
2005: Juara Piala Emas Bang Yos III, di final mengalahkan Persik Kediri 2-1.
2006: Juara Piala Emas Bang Yos IV, di final mengalahkan PSIS Semarang dengan 4-2 melalui drama adu penalti dan PSMS dinobatkan sebagai pemilik abadi Piala Emas Bang Yos.
Piala Indonesia
2005: Semi-Final
2006: Semi-Final
2007: Perempat-Final
2008/09: Perempat-Final
2009/10: tidak berpartisipasi
Sumber
http://www.goal.com/id-ID/teams/indonesia/1254/psms-medan/info
http://id.wikipedia.org/wiki/PSMS_Medan
0 comments:
Post a Comment