Thursday 3 October 2013

Mengulas PT INKA ( Industri Kereta Api Indonesia )

PT Industri Kereta Api Indonesia (PT INKA) merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara yang berdiri di 19 Agustus 1981. PT INKA merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap yang dimiliki oleh PJKA (sekarang PT Kereta Api) pada saat itu. Balai yasa ini berlokasi di Madiun. Semenjak lokomotif uap sudah tidak dioperasikan lagi, maka balai yasa ini dialihfungsikan menjadi pabrik kereta api. Penentuan lokasi dan pendirian pabrik kereta ini berdasarkan hasil studi dari BPPT.

Sejarah

Gagasan untuk mendirikan INKA di Indonesia merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam rangka menanggulangi dan memenuhi kebutuhan jasa angkutan kereta api di Indonesia yang terus menaik. Perusahaan Jasa Kereta Api (PJKA) sejak tahun 1977 telah merintis dan mengadakan penjajagan secara intensif akan kemungkinan – kemungkinan untuk memproduksi sendiri gerbong dan kereta penumpang di Balai Yasa PJKA Madiun, yang kemudian direalisasikan dengan pembuatan ablepe-prototipe beberapa jenis gerbong dan kereta penumpang dan pembuatan 20 buah gerbong GW.Secara kronologis proses pedirian PT (Persero) INKA dapat diuraikan sebagai berikut:

Pada tanggal 28 Nopember 1979, Menteri Perhubungan dan Menteri Ristek mengadakan peninjauan ke Balai Yasa PJKA Madiun. Hasil peninjuan ini diputuskan untuk mengakselerasi pendirian Industri Kereta Api.

Pada tanggal 11 Desember 1979, diadakan rapat antara wakil-wakil dari Departemen Perhubungan, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dan departemen Perindustrian. Hasil rapat menetapkan dasar kebijaksanaan pendirian suatu PT (Persero) Manufacturing Perkeretaapian.

Dengan SK Menteri Perhubungan No. 32/OT.001/Phb/80 tanggal 27 Pebruari 1980 dibentuk Panitia Persiapan Pembentukan Persero Pabrik Kereta Api Madiun.
Anggota Panitia terdiri dari wakil-wakil:
  • Departemen Perhubungan
  • BPPT
  • Departemen Perindustrian
  • Departemen Keuangan
  • Sekretaris Kabinet
  • Menteri Aparatur Negara

Kondisi PT INKA

Kondisi awal pada pendirian PT INKA adalah penggunaan pengalihan segala fasilitas dan able yang ada di Balai Yasa PJKA Madiun yang didirikan pada tahun 1884 (bertugas dalam pemeliharaan lokomotif uap) dan gudang PJKA Madiun sebagai fasilitas dasar untuk kegiatan PT INKA.

Sebagai salah satu badan usaha milik negara terus mengalami perkembangan, diawali pada tahun 1981 dengan produk berupa lokomotif bertenaga uap kini menjadi industri manufaktur perkeretaapian yang modern. Aktivitas bisnis INKA yang ada kini berkembang mulai dari penghasil produk dasar menjadi penghasil produk dan jasa perkeretaapian dan transportasi yang bernilai tinggi.

Transformasi bisnis yang dilakukan perusahaan mampu memberikan keberhasilan dan mendapatkan solusi terbaik untuk perbaikan transportasi kereta api. Dalam persaingan global, PT INKA mengembangkan berbagai jenis produk di bawah kendali sistem manajemen mutu ISO 9001 dan kemitraan global.

Melalui perbaikan dan pembaharuan yang dilakukan secara berkesinambungan sebagai upaya beradaptasi terhadap persaingan global, PT INKA memasuki dunia bisnis ini dengan mengedepankan nilai-nilai :integritas, profesional dan kualitas. Dalam menghadapi tantangan dunia bisnis ke depan, PT INKA tidak hanya bergelut dalam produk-produk perkeretaapian, namun menghasilkan produk lain yang lebih luas yang mampu memberikan kontribusi terhadap permintaan infrastruktur dan sarana transportasi.

PT INKA melakukan joint venture dengan General Electric dalam memproduksi lokomotif. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, produksi juga ditujukan untuk ekspor terutama ke Malaysia.

Struktur Organisasi




Direksi :
a. Ir. R. Agus H Purnomo  sebagai Direktur Utama
b. Ir. Yunendar Aryo Handoko Ph.D sebagai Direktur Produksi dan Teknologi
c. Ir. Hendy Hendratno Adji sebagai Direktur Komersial
d. Ir. Bambang Soenjaswono, MT sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan

Komisaris :
a. Ir. Lily Rustandi, MSc sebagai Komisaris Utama
b. Prof. Dr. Ir. H.M Maksum, M.Sc sebagai Komisaris
c. Bistok Simbolon, SH sebagai Komisaris
d. Ir. Ronny Wahyudi sebagai Komisaris
e. Bambang Prihartono sebagai komisaris


Visi dan Misi

Profesional yang Bekerja Berlandaskan Iman dan Takwa, Menghargai Orang Lain dan Bersahabat, Menjunjung Tinggi Kejujuran, Memiliki Daya Saing Berkelanjutan, serta Menghasilkan Nilai Tambah Pada Lingkungan

VISI
Menjadi Perusahaan kelas dunia yang unggul di bidang transportasi kereta api dan perkotaan di Indonesia.

MISI
Menciptakan solusi terpadu untuk transportasi kereta api dan perkotaan dengan keunggulan kompetitif bisnis dan teknologi produk yang tepat guna mendorong pembangunan transportasi yang berkelanjutan.

Nilai – Nilai Perusahaan:

  • TUMBUH DAN BERKEMBANG

Mampu memberikan nilai tambah perusahaan secara berkelanjutan  dan selalu berusaha menjadi lebih baik dibandingkan  kondisi hari ini

  • MUTU

Mampu memberikan kinerja lebih dari standard

  •  BELAJAR BERKELANJUTAN

Mampu meningkatkan wawasan, ilmu dan keterampilan dirinya secara berkelanjutan berdasarkan tuntutan yang sedang terjadi

  • INTEGRITAS

Satunya kata, pikiran, perasaan dan perbuatan dengan tetapberlandaskan pada kepentingan perusahaan

  • PROFESIONAL

Mampu memberikan hasil pekerjaan sesuai dengan kualitas di bidang tertentu dengan keahlian yang sesuai dengan tuntutan bidang tersebut

  • KEMITRAAN

Kemampuan dalam membangun hubungan tertentu dengan beberapa pihak sehingga dirasakan manfaatnya


Mitra

Sebagai upaya menciptakan produk kereta api dan transportasi darat yang unggul dan berkualitas, perusahaan melakukan kerjasama melalui hubungan mitra kerja, baik dengan perusahaan asing, perusahaan dalam negeri maupun institusi akademik. Hubungan mitra kerja yang selama ini berjalan telah membuahkan hasil yang positif terhadap mutu produk-produk perusahaan.


Mitra Luar Negri



Mitra Dalam Negri




Daftar Produksi PT INKA
  • 1982 - Pertama produksi gerbong barang.
  • 1985 - Pertama produksi kereta penumpang.
  • 1987 - Pertama perakitan railcar listrik & diversifikasi produk.
  • 1991 - Pertama gerobak angkutan ekspor ke Malaysia (KTMB).
  • 1994 - Pertama produksi railcar listrik VVVF.
  • 1995 - Pertama peluncuran kereta api Argo Bromo.
  • 1996 - Pertama produksi lokomotif (GE Lokindo) & ekspor ke Filipina.
  • 1997 - Peluncuran Pertama kereta Argo Bromo Anggrek (leasing Skema).
  • 1998 - Pertama ekspor Ballast Hopper Wagon ke Thailand.
  • 2001 - Pertama peluncuran Listrik Railcar Indonesia (INKA desain).
  • 2002 - Ekspor Pembangkit Listrik Wagon Mobil dan Bogie Reefer Flat ke Malaysia.
  • 2004 - Ekspor Container Wagon tubuh & Blizzard Center kusen ke Australia.
  • 2006 - Ekspor 50 unit BG Kendaraan untuk Bangladesh.
  • 2007 - Kontrak ditandatangani 1 trainset DEMU untuk Aceh dan Railbus untuk Palembang.
  • 2008 - Peluncuran Pertama di Indonesia, Bus Rail KRDI (untuk Aceh & Jawa).
  • 2009 - Rangkaian Baru Kereta api Gajayana dengan model mirip dengan Pesawat Terbang.
  • 2010 - Peluncuran produksi kereta ekonomi AC Bogowonto (Kereta api Bogowonto),5 lokomotif (CC204)& NEW Rangkaian Kereta api Argo Jati yang berbentuk mirip dengan Rangkaian KA Gajayana yang baru.
  • 2011 - Produksi Railbus untuk Solo dan kereta ekonomi AC GajahWong (Kereta api Gajah Wong)
  • 2012 - Produksi beberapa kereta ekonomi dengan AC split, 3 lokomotif CC300, railbus untuk kota Padang dan KRL KFW.
  • 2013 - 18 unit Articulated Bus untuk armada Transjakarta.

Sistem dan Proyek






Referensi 





2 comments:

Indah said...

terima kasih infonya

Wattpad Indonesia said...

Good

Post a Comment

 
Design by Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons