Saturday, 12 November 2011

Mengenal Augmented Reality dan Virtual Reality

Augmented Reality, Seperti yang kita ketahui, sudah bertahun-tahun lamanya banyak pengembang (Developer) dunia maya yang ingin membuat sebuah trobosan untuk menjadikan dunia maya menjadi sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi dan menampilkannya dalam waktu nyata. (Augmented Reality). teknologi ini tidak semata-mata menggantikan seluruh benda yang nyata, akan tetapi teknologi ini dapat melengkapi sebuah kenyataan.


Augmented Reality dapat dikembangkan atau diciptakan dengan salah satu aplikasi pemrograman OSG (OpenSceneGraph) yaitu adalah application programmer interface (API) yang bersifat open source yang sering menangani high performance grafis 3D. OSG berperan penting dalam aplikasi 3D karena OSG merupakan perangkat lunak middleware, OSG menyediakan level rendering ke arah yang lebih tinggi, I/O, dan mengatur fungsi lainnya kedalam aplikasi 3D. Banyak aplikasi 3D membutuhkan fungsi tambahan dari middleware library daripada berinterkasi langsung dengan low-level rendering API. OSGART adalah sebuah library yang ditulis dalam bahasa pemrograman C++ yang ditujukan untuk mengembangkan aplikasi augmented reality atau mixed reality dengan menggabungkan computer vision based tracking libraries (seperti ARToolKit, ARToolKitPlus, SSTT dan BazAR) dengan 3D scene graph libary (OpenSceneGraph) seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini.




Pada masakini Augmented reality banyak  digunakan untuk visual simulation, computer games, virtual reality, scientific visualization dan modeling. sehingga sangat membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya. seperti contohnya digunakan pada simulasi penjualan properti ataupun automotif seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.




Virtual Reality, realitas nyata yang memungkinkan pengguna (user) dapar berinteraksi dengan lingkungan yang disimulasikan oleh komputer / dalam dunia imajinasi. dimana kita dapat merasakan sensasi yang ditimbulkan oleh simulasi tersebut tetapi tidak dalam dunia nyata. simulasi ini dapat berjalan dengan adanya dukungan perangkat-perangkat sebagai berikut :

1. Sensory-immersion VR, yaitu perangkat-perangkat antar muka (interface) yang melibatkan secara langsung sensasi inderawi seperti headmounted display (helm VR), data glove (sarung tangan), dan body suit (rompi VR). Helm dengan penutup mata (headmounted display) memberikan gambaran perspektif yang berbeda tentang benda yang dilihat. Begitu kepala digerakkan, gambar-gambar akan bergerak demikian cepat berubah sahingga kita akan merasa seperti membuat perubahan-perubahan ini dengan gerakan kepala. Manusia adalah penyebab dan bukan sebagai penerima akibat.
2. Projection VR, mencakup interaksi dengan proyeksi obyek pada layar lebar yang merepresentasikan lingkungan virtual buatan seperti CAVE (Cave Automatic Virtual Environment) atau Responsive Workbench
3. Simulator VR, mencakup lingkungan buatan fisik yang bertujuan untuk lebih mendekatkan realita lingkungan kepada pengguna. Pada industri otomotif, umumnya mereka membangun sebuah mock up kabin penumpang lengkap dengan monitor yang berfungsi sebagai – kaca depan yang dihubungkan dengan perangkat VR sehingga secara dinamis mock up mampu memberikan efek natural seperti getaran atau goncangan.
4. Desktop VR, mencakup perangkat keras yang menunjukkan proses pemodelan VR di layar komputer.


Virtual Reality dapat digunakan dalam beberapa hal, seperti uji kelayakan kendaraan, peperangan, pengobatan dan banyak lagi yang dapat digunakan.

Contoh gambar Virtual Reality
 



Daftar Pustaka :
http://cecendet.wordpress.com/2010/11/17/virtual-reality-vr/
x-unearthly.blogspot.com/.../mengenal-virtual-reality-teknologi.html
digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10429-paper.pdf 




1 comments:

Hot Tub Repairs Cape Coral said...

Nice post thanks for sharingg

Post a Comment

 
Design by Wordpress Themes | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons